Gara2 susah cari angkot, terpaksa hubungi dia. huh!!
Ternyata dia sudah lama di sana, gak jauh dari t4 ku berdiri. Ngawasin kayaknya.
heehee, ngeri juga.
Makanya, koq merasa-rasa kenal gitu. :)
Dia datang, lagi2 aku senyum. Senyum senang. gimana nggak??
1/4 jam berdiri di pinggir jalanminta sedekah nunggu angkot pulang, eh ngak lewat2. Ada sih, tapi beda jurusan. itupun pake mode lampu mati, yang isinya 4 orang, cowok semua pula. nggak berani!
Dialah malaikat penolongku malam ini. :)
walau sebenarnya dia punya janji, jauh dibuat sebelum aku. Lagian kasihan juga, dia bnr2 pusing. Jadi aku minta antar pulang 1/4 jalan saja. :)
Ku letakkan tangan di pinggangnya, lalu diagenggam tanganku ambil hp nya, dan menghubungi temannya.
Aiii, sedikit malu karena kegeeran.
Sebenarnya gak ngarep, tapi karena ku kira dia akan menenangkanku. Karena biasanya begitu.
Dia hanya gak tahu, bagaimana takutnya aku menunggu tadi, dan bagaimana takutnya membayangkan pulang sendiri.
Tapi sebenarnya aku saja yang terlalu berlebihan, karena akhirnya di sinilah aku. di kamarku yang nyaman,,, walau tadi kehujanan dan digodain abang martabak mesir.
In fact, itulah sebenarnya yg ditakutkan. hahahaha...
Oke, semoga dia senang bersama teman2nya, saat ini.
Dia sempat menyebut teman2 perempuannya, tentu saja ada juga lelaki.
Hanya saja, sedikit tak enak saat mendengarnya.
Tapi biarlah, aku mengerti. Orang tentu butuh suasana baru.
Ditambah, aku hanya seorang yang nggak jelas. Hahahaha..
Tidak mau geeR lagi. :)
Ternyata dia sudah lama di sana, gak jauh dari t4 ku berdiri. Ngawasin kayaknya.
heehee, ngeri juga.
Makanya, koq merasa-rasa kenal gitu. :)
Dia datang, lagi2 aku senyum. Senyum senang. gimana nggak??
1/4 jam berdiri di pinggir jalan
Dialah malaikat penolongku malam ini. :)
walau sebenarnya dia punya janji, jauh dibuat sebelum aku. Lagian kasihan juga, dia bnr2 pusing. Jadi aku minta antar pulang 1/4 jalan saja. :)
Ku letakkan tangan di pinggangnya, lalu dia
Aiii, sedikit malu karena kegeeran.
Sebenarnya gak ngarep, tapi karena ku kira dia akan menenangkanku. Karena biasanya begitu.
Dia hanya gak tahu, bagaimana takutnya aku menunggu tadi, dan bagaimana takutnya membayangkan pulang sendiri.
Tapi sebenarnya aku saja yang terlalu berlebihan, karena akhirnya di sinilah aku. di kamarku yang nyaman,,, walau tadi kehujanan dan digodain abang martabak mesir.
In fact, itulah sebenarnya yg ditakutkan. hahahaha...
Oke, semoga dia senang bersama teman2nya, saat ini.
Dia sempat menyebut teman2 perempuannya, tentu saja ada juga lelaki.
Hanya saja, sedikit tak enak saat mendengarnya.
Tapi biarlah, aku mengerti. Orang tentu butuh suasana baru.
Ditambah, aku hanya seorang yang nggak jelas. Hahahaha..
Tidak mau geeR lagi. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar